MUI Siapkan Dai di Loksado
UNTUK membentengi iman warga daerah terpencil di Hulu Sungai Selatan (HSS) seperti
UNTUK membentengi iman warga daerah terpencil di Hulu Sungai Selatan (HSS) seperti Kecamatan Loksado, Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS merasa perlu menambah dai di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua MUI HSS, Dahri. MUI HSS sudah menempatkan enam dai di 16 desa terpencil di Loksado. Ada 14 calon dai yang akan disebar di Loksado. Namun, 14 calon dai tersebut tidak bisa langsung disebar karena masalah biaya.
Namun demikian sejumlah dai menyatakan siap berjuang di daerah yang dinilai ada aliran sempalan, seperti Kayu Abang dan Panggangan. “Kalau untuk daerah yang terkenal adanya sempalan, akan segera kami isi dengan dai,” ujarnya.
M Ubaidillah, dai terpencil di Kecamatan Loksado, mengatakan memang untuk menjadi dai di daerah terpencil harus siap lahir batin. “Saya menjadi dai sudah 12 tahun, berdakwah tentu banyak suka dan duka,” ujarnya.
Saat musim menugal atau mengatam, kata dia, masyarakat jarang ada di rumah. Jadi menyiasatinya, dakwah dilakukaan saat magrib. “Masyarakat nonmuslim mau masuk Islam tanpa dipaksa. Itu merupakan keberhasilan,” ujarnya.
Dia memberi tips, untuk daerah terpencil harus benar-benar siap semuanya. “Termasuk ancaman, tapi selama ini saya belum menemukan yang benar-benar berisiko,” tegasnya. (pramita kusumaningrum -agus rumpoko)