Ternyata Ada Berkah ketika di Pasar

mereka memanfaatkan kelalaian manusia di pasar, di tempat kerja, untuk mengajak mereka dan mengingatkan mereka agar mengingat Allah

Editor: Halmien

Amr bin Qais, seorang ulama tabiin, muridnya Nu’man bin Basyir dan Abdullah bin Amr bin Ash.

Ketika beliau melihat orang-orang sibuk di pasar, beliau menangis. Sambil mengatakan,

“Betapa mereka telah lalai dari apa yang dijanjikan untuk mereka.” (Hilyah al-Auliya, 5/102).

Inilah rahasia, mengapa shalat di waktu dhuha memiliki keutamaan khusus. Senilai 360 sedekah, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat muslim dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu. Karena shalat di waktu dhuha, tantangannya adalah kesibukan kita dalam bekerja.

Kelima, mereka rajin berdzikir di pasar

Abdullah bin Abi Hudzail. Pernah berguru kepada Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud, Abu Hurairah dan beberapa sahabat lainnya. Beliau mengatakan,

Allah mencintai ketika seseorang berdzikir di pasar. Karena ketika itu manusia sedang lalai. Sungguh aku datang ke pasar, tidak ada kebutuhan apapun selain untuk banyak berdzikir kepada Allah.

Ada juga Humaid bin Hilal. Salah satu ulama tabiin. Beliau menasehatkan,

Perumpamaan orang yang berdzikir di pasar, seperti sebatang pohon dijau, di tengah pepohonan yang mati.

Hasan bin Soleh pernah masuk pasar. Beliau melihat berbagai aktivitas manusia, ada yang menjahit, ada yang buat roti, ada pande besi. Lalu beliau menangis dan berkomentar,

Perhatikan mereka. Semua sibuk sampai datang kematian. (Hilyah al-Auliya, 7/329). (ipc)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Ibu Mencintaimu Karena Allah Nak

 

“Sujud, Sujud, di Puncak Gunung”

 

Ketika Allah Jatuh Cinta

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved