Edisi Cetak

Pohon Kariwaya

POHON Kariwaya adalah pohon yang berwarna abu-abu agak kemerah-merahan. Pohon tersebut bisa merambat ke pohon yang lain yang dekat dengannya.

Editor: Sudi
BANJARMASIN POST GROUP/DENNY
Ilustrasi 

Ketika Ustadz Jamal dan Pak Agus sampai di rumah Pak Pardi.

“Pak Pardi...! Ini Ustadz Jamalnya sudah datang.”

“Itu pak..., Ustadz Jamal sudah datang.” Kata istri pak Pardi kepada pak Pardi.

“Ayo pak ustadz, silakan masuk.” Ucap pak pardi. Ini pak ustadz, anak saya, semenjak pulang dari menebang pohon di hutan, begini jadinya. Tolong ya... pak ustadz.” Tambahnya dengan raut muka yang penuh harapan.

“Iya, iya pak, bapak tenang saja ya... perbanyaklah berdoa.” Dengan nada yang santai, bermaksud untuk menenangkan.

Ustadz Jamal memanggil nama pemuda tersebut. “Nak Qamaruddin!” Tapi tidak ada respons. Dilihat mata pemuda tadi oleh Ustadz Jamal sambil melalukan tangannya ke hadapan wajah pemuda itu.

Matanya melototi Ustadz Jamal dan tidak berkedip sama sekali. “Emm...” Ustadz Jamal menggerutu. Kemudian beliau membaca beberapa bacaan dengan nada rendah dan meletakan tangannya di atas kepala pemuda tadi sambil menekannya sedikit. Pemuda tadi langsung tak sadarkan diri dan tertidur hingga direbahkan di atas kasurnya.

“Bagaimana Ustadz?” Tanya ayahnya.

“Jin yang ada di dalam tubuhnya sudah pergi.”

“Alhamdulillah.., terima kasih Pak Ustadz.”

***

Pak Jokiono dinyatakan hilang. Orang-orang tumpah ke seluruh persawahan guna mencari Pak Jokiono. Sebagian orang  ada yang membawa nyiru (alat untuk membersihkan beras) yang dipukul berulang kali sambil menyeru “Pak Jokiono..., pak Jokiono..., di mana kamu, ayo pulang!” Teriak para warga.

Sementara sebagian yang lain menbawa panci (alat untuk memasak), dan ember yang juga dipukul sambil menyeru nama pak Jokiono. ”Pak Jokiono..., pak Jokiono...” Suara warga membahana. Sudah pukul 11.00 malam, namun pak Jokiono belum juga di temukan walaupun sudah kemana-mana para warga mencarinya, namun hasilnya nihil.

Waktu menunjukan pukul 00.00. Sementara pak Jokiono belum juga ditemukan. Suara burung hantu dan jangkrik serta binatang malam bersahut-sahutan. Beberapa ekor anjing terdengar menggong-gong di keheningan malam menambah suasana jadi angker.

Kami terus melakukan pencarian, hingga akhirnya kami sampai ke tepi pohon Kariwaya yang dikenal oleh kalangan penduduk desa, ada penghuninya yang berupa makhluk halus yaitu jin.

Halaman
1234
Sumber: Serambi Ummah
Tags
Cerpen
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Belajar Pada Malaikat

 

Guru Ngaji

 

Kekasih Kedua

 

Pohon Kariwaya

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved